CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Langit Ilahi Store

Thursday, November 24, 2011

Mencetak generasi yang soleh dan solehah


Allah mengurniakan alam semesta ini bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk di tadabburi, marilah sama-sama kita mengambil iktibar dari buah yang tumbuh…
Semestinya buah yang elok bentuknya, manis rasanya, hanya berasal dari pohon yang baik, tanah yang subur dan dijaga penuh rapi. Ini adalah perumpamaan yang sangat sederhana dan mudah untuk difahami bagi setiap ibu bapa yang mahukan anak yang soleh dan solehah. Tanah yang subur dan pohon yang baik adalah perumpamaan untuk kedudukan dan fungsi ibu bapa, sedangkan buah yang baik, ibarat seorang anak yang tumbuh dalam bimbingan kedua orang tuanya.
Perumpamaan ini memberikan pelajaran kepada kita,…untuk mendapat anak yang soleh dan solehah, maka yang utama sekali harus diperhatikan dan diperbaiki adalah kesolehan kedua orang tuanya.
Dalam contoh sederhana, ketika ibu bapa….tidak ingin anaknya berbohong, maka janganlah sekali-kali para ibu bapa, baik ibu atau ayah mengajarkan cara berbohong kepada anaknya, atau ketika mereka ingin agar anaknya rajin dalam beribadah,maka orang tuanya dululah yang sebaiknya rajin beribadah…
Tentunya,perkara ini tidak akan menjadi satu hal yang sulit, kerana islam sebelumnya telah mengajarkan kepada manusia agar mereka berusaha untuk menjadi lelaki dan wanita yang soleh. Islam memberikan petunjuk kepada mereka pada saat sebelum bernikah, pada saat bernikah, dan pada saat di amanahkan keturunan. Keluarga Imran, adalah satu contoh yang Allah abadikan dalam Al Quran, dari pasangan suami dan isteri yang soleh, seterusnya kepada anak yang soleh.
Pada saat pohon itu tumbuh, memberikan baja dan air yang cukup tentunya adalah perkara yang sangat berpengaruh pada buah yang akan dihasilkan. Demikian pula dengan anak. Memberinya makanan yang baik adalah perkara yang sangat penting.. makanan dalam konteks keperluan manusia tidak hanya makanan yang bersifat jasmani, tetapi yang lebih penting lagi adalah makanan yang bersifat rohani..
Memberikan makanan tidak hanya terfokus pada zat dari makanan itu sendiri, termasuk dalam konteks ini adalah…, cara mendapatkan rezeki yang halal yang nantinya diberikan kepada anak-anak adalah  perkara yang sangat penting yang perlu diperhatikan oleh kedua orang tua. Berbagai macam kajian membuktikan, memberi makanan, melalui cara yang halal sangat mempengaruhi perilaku tidak hanya seorang anak, tetapi juga, perilaku kedua orang tuanya.
Sedangkan dalam konteks makanan jiwa, mengajarkan mereka dari awal usia untuk mengenal rukun iman, adalah hal yang sangat penting. Lalu, dilanjuti dengan membiasakan mereka untuk melakukan ibadah yang diwajibkan, dan melakukan pelbagai macam amal soleh yang diperlukan dalam pergaulan. Tentunya,contoh tauladan yang nyata dari akhlak orang tua merupakan hal yang sangat terpengaruh dalam perkara ini.


Pada proses bunga mulai muncul dan tumbuh buah.. perlindungan terhadap hama, serangga, binatang yang dapat menggangunya adalah satu hal yang perlu dilakukan. Walaupun buah itu berasal dari tanah yang subur dan pohon yang baik, tetapi pada masa pertumbuhannnya, hama atau serangga yang merugikan,… dapat menghancurkannya.
Tentunya, adalah tugas bagi para ibu bapa untuk melindungi anaknya dari pelbagai perkara yang membahayakan dirinya yang datang dari luar lingkungan keluarga.
Lingkungan, adalah salah satu faktor yang memiliki kesan yang besar terhadap perilaku anak. Memilih lingkungan yang baik, memberikannya pendidikan dan sekolah yang baik, teman-teman bergaul yang baik, membatasi pelbagai informasi yang akan diserap dan ditiru oleh sang anak dari pelbagai media, seperti televisyen, radio, majalah, dan sebagainya. Adalah satu perkara yang perlu mendapat perhatian penting.
Kerana boleh jadi, walaupun kedua orang tuanya soleh, tetapi kerana kelengahan orang tuanya dalam memperhatikan aspek lingkungan anak-anak mereka,Mereka membesar dengan perilaku yang tidak sesuai dengan harapan. Al Quran juga memberikan contoh tentang perkara ini kepada kita, melalui keluarga Nabi Nuh, walaupun ayah mereka seorang Nabi, tetapi anak mereka kan’an termasuk dalam golongan yang kafir..
Anak, adalah amanah Allah. Allah mengangkat wali dari setiap bayi yang lahir dalam keadaan suci, agar ia boleh kembali kepada Allah dalam keadaan yang suci. Dan wali itu adalah ibu bapa… hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw ;
 “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah-Islami). Ayah dan ibunya lah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (penyembah api dan berhala). (HR. Bukhari)
Sebagai ibu bapa, tentunya masih banyak perkara yang perlu diketahui agar dapat memperoleh anak yang soleh, memperbaiki diri, berusaha menjadi teladan dan memberikan yang terbaik, adalah sebuah proses yang perlu di nikmati..
Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment